IMG-LOGO
Home Internasional Setelah Tekanan Global, Israel Izinkan Masuknya Bantuan untuk Warga Gaza
internasional | umum

Setelah Tekanan Global, Israel Izinkan Masuknya Bantuan untuk Warga Gaza

oleh VNS - 28 Juli 2025 08:23 WITA
IMG
Bendera Israel (Foto:Ist)

IDENESIA.CO - Pemerintah Israel akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui jalur udara dan berjanji akan membuka koridor bantuan, setelah menghadapi tekanan dan kecaman internasional atas krisis kelaparan yang memburuk di wilayah tersebut. Langkah ini menyusul blokade total yang diberlakukan Israel sejak 2 Maret 2025, setelah kegagalan dalam perundingan gencatan senjata dengan kelompok Hamas.


Mengutip laporan AFP, Minggu (27/7/2025), Israel menyatakan telah mengirim tujuh paket bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, sebagai bagian dari komitmen untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan dan membantah tuduhan bahwa pihaknya dengan sengaja menciptakan kelaparan di wilayah Palestina yang terkepung tersebut.

“Ini akan memperbaiki situasi kemanusiaan dan membantah klaim palsu tentang kelaparan yang disengaja di Jalur Gaza,” kata pernyataan resmi militer Israel yang juga disampaikan melalui kanal Telegram mereka. Israel menegaskan bahwa bantuan yang dikirim melalui udara ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memfasilitasi akses kemanusiaan secara berkelanjutan.

Selain pengiriman bantuan melalui udara, Israel juga menyatakan akan membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan konvoi bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masuk membawa makanan dan obat-obatan penting.

Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya menyebutkan bahwa pihaknya akan menerapkan jeda kemanusiaan di beberapa wilayah Gaza pada Minggu pagi. Jeda ini dimaksudkan agar proses distribusi bantuan dapat berjalan lancar dan aman.

Langkah ini dilakukan setelah laporan dari badan pertahanan sipil Palestina menyebutkan bahwa lebih dari 50 warga Palestina tewas akibat serangan dan penembakan oleh pasukan Israel, termasuk di sekitar area distribusi bantuan.

Sebelum pengumuman Israel, sejumlah negara telah mengambil inisiatif untuk membantu Gaza. Uni Emirat Arab menyatakan akan kembali mengirimkan bantuan, sementara Inggris menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan mitra regional seperti Yordania dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Dari sisi lapangan, koresponden Al Qahera melaporkan bahwa puluhan truk yang membawa bantuan telah mulai bergerak dari Mesir menuju perlintasan Karam Abu Salem (Kerem Shalom) di bagian selatan Gaza. Truk-truk ini membawa berton-ton makanan, obat-obatan, dan keperluan darurat lainnya.

Organisasi kemanusiaan internasional memperingatkan bahwa kelaparan massal tengah melanda sekitar 2,2 juta warga Gaza. Hal ini terjadi setelah Israel memutus total pasokan ke wilayah tersebut pada Maret, sebelum mulai membuka kembali aliran bantuan secara terbatas pada Mei dengan berbagai pembatasan.

Israel membantah tuduhan menciptakan kelaparan secara sengaja dan menyatakan telah mengizinkan cukup banyak makanan masuk ke Gaza. Namun, Israel menuding PBB gagal dalam mendistribusikan bantuan secara efisien. Di sisi lain, PBB membela diri dengan mengatakan bahwa mereka telah beroperasi sebisa mungkin di bawah tekanan dan pembatasan ketat dari pihak Israel.

Kondisi di Gaza masih jauh dari membaik, meski bantuan telah mulai mengalir. Komunitas internasional terus menyoroti pentingnya gencatan senjata permanen dan akses kemanusiaan yang bebas hambatan untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih dalam.

(Redaksi)