Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan dunia internasional setelah mengklaim berhasil mendorong Thailand dan Kamboja untuk melakukan perundingan gencatan senjata di tengah konflik bersenjata yang memanas di wilayah perbatasan kedua negara. Namun, langkah Trump ini tidak lepas dari tekanan ekonomi ia mengancam akan memberlakukan tarif tinggi atas ekspor kedua negara ke Amerika Serikat jika konflik tidak segera dihentikan.
SelengkapnyaKetua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan hasil simulasi dampak penurunan tarif tambahan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia dari 32% menjadi 19%, yang dinilai berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengejutkan dunia dengan kebijakan perdagangan terbarunya. Dalam pekan kedua Juli 2025, pemerintahannya resmi menaikkan tarif impor bagi produk dari 22 negara, termasuk Indonesia, yang dikenai tarif sebesar 32 persen.
SelengkapnyaLangkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran tanpa persetujuan Kongres memicu perdebatan sengit di Washington. Tindakan itu dinilai sejumlah legislator sebagai pelanggaran terhadap konstitusi, memunculkan kembali bayang-bayang pemakzulan di tengah masa jabatan keduanya. Serangan udara yang dilancarkan pada Minggu (22/6/2025) itu segera memantik reaksi tajam dari para anggota Partai Demokrat. Anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) menyebut keputusan Trump sebagai tindakan “berbahaya dan inkonstitusional.”
SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saling memberikan pujian usai serangan udara AS yang menghantam tiga fasilitas nuklir Iran
SelengkapnyaAksi penolakan terhadap operasi besar-besaran Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) di Amerika Serikat terus menguat, menjelma menjadi gelombang unjuk rasa nasional yang menyoroti dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
SelengkapnyaKeputusan mengejutkan datang dari Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencabut hak Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa internasional.
SelengkapnyaMemasuki 100 hari pertama masa jabatannya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadapi kenyataan pahit. Tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya hanya mencapai 39 persen, menurut hasil survei terbaru dari The Washington Post dan ABC News.
Selengkapnya