IMG-LOGO
Home Nasional MTQ XLVI Kukar Berakhir Meriah, Bupati Aulia Rahman Tegaskan Pembinaan Generasi Qurani Harus Berkelanjutan
nasional | umum

MTQ XLVI Kukar Berakhir Meriah, Bupati Aulia Rahman Tegaskan Pembinaan Generasi Qurani Harus Berkelanjutan

oleh VNS - 31 Oktober 2025 15:09 WITA
IMG
Foto : Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri Menghadiri Penutupan MTQ Ke XLVI Kabupaten Kutai Kartanegara Pada Kamis (30/10/2025).

IDENESIA.CO - Sorak kemenangan membahana di Lapangan Astana Tenggarong, Kamis (30/10/2025) malam. Ribuan warga menyaksikan momen penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ketika Kecamatan Tenggarong resmi dinobatkan sebagai juara umum.

Namun di balik kemeriahan itu, Bupati Kukar Aulia Rahman Basrie menekankan pesan penting: pembinaan generasi Qurani tidak boleh berhenti setelah lomba usai.

Dalam sambutannya, Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basrie, yang hadir langsung menutup kegiatan tersebut, mengapresiasi semangat para peserta dan pembina dari seluruh kecamatan. Ia menilai, pelaksanaan MTQ kali ini menunjukkan hasil pembinaan yang semakin merata di seluruh wilayah Kukar.

“Ya, malam ini kita melaksanakan penutupan dan pembagian hadiah MTQ ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara. Tadi sudah diumumkan juaranya, dan Kecamatan Tenggarong keluar sebagai juara umum,” ujar Aulia.

Menurut Aulia, keberhasilan Kecamatan Tenggarong menjadi juara umum mencerminkan pemerataan pembinaan di seluruh wilayah Kukar. Ia memuji kerja keras para pembina dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang telah menyiapkan para peserta sejak seleksi tingkat kecamatan.

“Ya, malam ini kita melaksanakan penutupan dan pembagian hadiah MTQ ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara. Tadi sudah diumumkan juaranya, dan Kecamatan Tenggarong keluar sebagai juara umum,” ujar Aulia.

Aulia menjelaskan, penyelenggaraan MTQ tahun ini lebih terarah karena seluruh kecamatan sebelumnya telah menggelar seleksi di tingkat masing-masing. Dengan begitu, peserta yang tampil di tingkat kabupaten merupakan para juara terbaik dari tiap kecamatan.

“MTQ kali ini dilaksanakan setelah masing-masing kecamatan lebih dulu menggelar MTQ di tingkat kecamatan. Jadi yang bertanding di sini adalah para juaranya, hasil pembinaan di bawah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Aulia menekankan bahwa MTQ bukan semata ajang perlombaan, melainkan bagian dari upaya pembinaan generasi Qurani yang berkelanjutan. Ia menegaskan, semangat pembinaan harus terus hidup meski perlombaan sudah berakhir.

“MTQ ini hanyalah perantara. Yang terpenting adalah bagaimana pembinaan itu terus berjalan. Setelah ini, kita akan menyiapkan diri untuk menghadapi MTQ dan STQ di tingkat provinsi,” tutur Aulia.

Lebih lanjut, Bupati Aulia menginstruksikan Sekretaris Daerah Kukar selaku Ketua LPTQ untuk segera menindaklanjuti hasil MTQ dengan pelatihan lanjutan bagi para juara. Tujuannya, agar Kukar kembali berprestasi di ajang provinsi dan nasional.

“Nanti Pak Sekda, selaku Ketua LPTQ, akan mempersiapkan pembinaan berikutnya. Kami akan menyeleksi lagi siapa yang paling siap, siapa yang memenuhi kriteria, untuk dibawa ke MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur,” terangnya.

Dalam arahannya, Aulia juga mengingatkan bahwa Kukar memiliki sejarah panjang dalam mencetak qari dan qariah berprestasi hingga level nasional dan internasional. Ia optimistis tradisi itu akan terus berlanjut melalui pembinaan yang serius dan terarah.

“Kita ingin Kutai Kartanegara terus mencetak generasi Qurani yang bukan hanya berprestasi di tingkat lokal dan provinsi, tapi juga nasional bahkan internasional. Kemarin kita sudah juara dua di Malaysia, bahkan juga di Eropa-Asia. Dan itu semua berasal dari Kutai Kartanegara,” ucapnya dengan bangga.

Sementara itu, suasana penutupan MTQ berlangsung khidmat namun penuh sukacita. Ribuan warga tampak memadati area utama acara. Lantunan ayat suci dan penampilan seni islami menambah hangatnya malam penutupan yang dihadiri jajaran pejabat Pemkab Kukar, tokoh agama, dan masyarakat dari berbagai kecamatan.

Setelah pengumuman pemenang, panitia menyerahkan piala dan penghargaan kepada para juara dari berbagai cabang lomba seperti tilawah, tahfiz, tafsir, dan qira’at sab’ah. Puncaknya, Kecamatan Tenggarong dinobatkan sebagai juara umum MTQ XLVI Kukar 2025.

Salah satu kafilah Tenggarong, Rahmadani (20), mengaku tak menyangka bisa membawa pulang gelar juara umum.

 “Alhamdulillah, usaha dan latihan kami terbayar. Kami berterima kasih kepada pembina dan guru-guru yang sudah membimbing sejak tingkat kecamatan,” katanya sambil tersenyum.

Di akhir acara, Bupati Aulia menyerahkan piala bergilir MTQ kepada perwakilan Kecamatan Tenggarong. Dalam sambutannya, ia menutup kegiatan dengan doa dan pesan agar ajang serupa terus menjadi sarana mempererat silaturahmi serta memperkuat syiar Islam di Kukar.

“Semoga MTQ ini membawa keberkahan bagi daerah kita. Terus semangat membina generasi Qurani, dan jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam membangun Kutai Kartanegara,” pungkasnya.

(Redaksi)