IMG-LOGO
Home Internasional Iran Deklarasikan Kekuatan Luar Angkasa, Tiga Satelit Canggih Segera Diluncurkan
internasional | umum

Iran Deklarasikan Kekuatan Luar Angkasa, Tiga Satelit Canggih Segera Diluncurkan

oleh VNS - 10 September 2025 07:20 WITA
IMG
Iran mengumumkan rencana peluncuran tiga satelit canggih, Kowsar 1.5, Zafar, dan Paya. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Iran kembali menarik perhatian dunia dengan pengumuman rencana peluncuran tiga satelit canggih sekaligus Kowsar 1.5, Zafar, dan Paya. Langkah ini bukan sekadar prestasi teknologi, tetapi juga simbol ketahanan nasional di tengah puluhan tahun sanksi internasional yang berusaha membatasi kemajuan negara tersebut.


Ketiga satelit ini merupakan bagian dari strategi besar Iran untuk membangun konstelasi satelit independen yang mendukung berbagai kebutuhan vital, mulai dari pertanian presisi, pemantauan lingkungan, hingga pengelolaan bencana alam.


Di bawah kepemimpinan Hassan Salariyeh, Kepala Organisasi Antariksa Iran (ISA), program luar angkasa ini ditekankan sebagai bukti nyata kemandirian bangsa. Lebih dari 85 persen komponen Kowsar 1.5 diproduksi di dalam negeri. Satelit ini dirancang dengan resolusi 3,45 meter per piksel untuk menghasilkan citra harian kondisi kehijauan tanaman. Teknologi ini akan membantu petani mengoptimalkan kesehatan tanaman dan penggunaan sumber daya.

Selain itu, Zafar, yang dikembangkan oleh Universitas Sains dan Teknologi Iran, memiliki resolusi 10-15 meter per piksel. Satelit ini berfokus pada pemantauan lingkungan, pengelolaan sumber daya air, serta penanggulangan bencana seperti banjir dan gempa bumi.

Sementara itu, Paya, hasil karya perusahaan swasta Iran, diposisikan sebagai penguat jaringan observasi orbital. Meski detail teknisnya masih terbatas, satelit ini akan menjadi elemen penting dalam menciptakan cakupan data komprehensif melalui konstelasi satelit Iran.

Peluncuran tiga satelit ini dijadwalkan menggunakan roket Soyuz Rusia, menandai kerja sama strategis antara Teheran dan Moskow di bidang antariksa. Namun, Iran juga menargetkan otonomi penuh dalam peluncuran satelit dengan memanfaatkan Pusat Antariksa Chabahar, yang kini tengah dikembangkan.

“Program luar angkasa ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kedaulatan. Iran ingin membuktikan bahwa sanksi tidak mampu menghentikan inovasi,” tegas Salariyeh.

Selain trio satelit ini, Iran juga mempersiapkan peluncuran Nahid 2 serta uji coba sistem Shahid Soleimani. Semua ini menunjukkan komitmen Iran untuk memperluas teknologi luar angkasanya dengan tujuan damai, sekaligus memperkuat posisinya di panggung global.

Bagi banyak pengamat, program ini adalah kisah luar biasa tentang bagaimana keterbatasan bisa melahirkan inovasi. Dengan kehadiran Kowsar 1.5, Zafar, dan Paya di orbit, Iran bukan hanya memperkuat kapabilitas teknologi, tetapi juga menegaskan diri sebagai pemain baru yang diperhitungkan dalam dunia teknologi luar angkasa.

(Redaksi)