IMG-LOGO
Home Internasional Vladimir Putin Tekankan Percepatan Mesin Roket Rusia Demi Kuasai Pasar Antariksa Global
internasional | umum

Vladimir Putin Tekankan Percepatan Mesin Roket Rusia Demi Kuasai Pasar Antariksa Global

oleh VNS - 09 September 2025 07:03 WITA
IMG
Presiden Rusia, Vladimir Putin saat melakukan kunjungan kerja ke biro desain Kuznetsov di Samara, Rusia selatan, Jumat (5/9/2025) waktu setempat. (Ist)

IDENESIA.CO - Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak sektor industri antariksa negaranya, khususnya dalam pengembangan mesin roket. Dorongan ini disampaikan Putin saat melakukan kunjungan kerja ke biro desain Kuznetsov di Samara, Rusia selatan, Jumat (5/9/2025) waktu setempat.

“Ini pekerjaan yang sangat penting bagi masa depan Rusia di pasar luar angkasa dan global,” kata Putin, dikutip dari News18, Sabtu (6/9/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Putin berdialog langsung dengan para ahli dan spesialis antariksa. Ia menekankan bahwa Rusia harus mempercepat produksi mesin roket untuk memperkuat posisi di industri penerbangan luar angkasa yang semakin kompetitif.

“Kita tidak hanya harus memenuhi kebutuhan kita sendiri saat ini dan di masa depan, tetapi juga harus bersaing secara aktif di pasar global,” tegasnya.

Menurutnya, penguasaan teknologi mesin peluncur roket akan menjadi faktor penentu dalam memenangkan persaingan dengan negara lain yang juga tengah gencar mengembangkan industri antariksa, termasuk Amerika Serikat, China, dan India.

Meski menghadapi sanksi internasional akibat konflik dengan Ukraina, Putin menegaskan bahwa Rusia tetap mampu membuat kemajuan signifikan. Ia mencontohkan keberhasilan para ilmuwan dalam mengembangkan mesin inovatif di sektor energi dalam waktu singkat.

“Di tengah kondisi yang terbatas karena sanksi, kami berhasil mengembangkan serangkaian mesin inovatif untuk energi dalam waktu singkat,” pungkas Putin.

Sangat menarik, kunjungan Putin ke fasilitas antariksa di Samara ini terjadi hanya satu hari setelah ia pulang dari kunjungannya ke China. Ini bukan kebetulan. Ini mengisyaratkan sebuah aliansi atau setidaknya fokus yang bergeser.

 Jika pintu ke pasar Barat tertutup karena sanksi, Rusia mungkin akan memperkuat kerja samanya dengan negara-negara non-Barat, terutama China, yang juga memiliki program luar angkasa yang ambisius. Bersama, keduanya bisa membentuk blok kekuatan antariksa baru yang menantang dominasi Amerika Serikat. Langkah ini bisa menjadi bagian dari strategi Rusia untuk memutus ketergantungannya pada Barat dan membangun kemitraan strategis baru.

(Redaksi)