IMG-LOGO
Home Umum Lempake Jadi Titik Strategis Pengembangan Koperasi Merah Putih di Samarinda
umum | umum

Lempake Jadi Titik Strategis Pengembangan Koperasi Merah Putih di Samarinda

oleh VNS - 21 Juli 2025 13:17 WITA
IMG
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud dan Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada peluncuran Kopdes/Kopkel Merah Putih Lempake (Foto:Ist)

IDENESIA.CO - Peluncuran kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih Lempake resmi digelar di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda. Agenda ini menjadi bagian dari launching serentak di 103 titik se-Indonesia sebagai upaya memperkuat ekonomi rakyat dari tingkat akar rumput.


Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang hadir dan memimpin langsung prosesi peluncuran, menegaskan bahwa koperasi harus dibaca lebih luas dari sekadar unit dagang lokal. Menurutnya, koperasi adalah instrumen sosial-ekonomi ruang gotong royong, jejaring solidaritas, sekaligus mekanisme ketahanan masyarakat menghadapi tekanan ekonomi dan perubahan zaman.

“Melalui koperasi, kita mengaktualisasikan semangat gotong royong, kebersamaan, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di tengah dinamika perubahan global,” ujar Andi Harun dalam sambutan.

Koperasi Merah Putih Lempake dirancang sebagai pusat layanan ekonomi terpadu. Bidang usaha awal yang disiapkan meliputi:

  • Gerai sembako kebutuhan harian masyarakat.

  • Unit simpan pinjam bermitra dengan BNI 46 untuk akses pembiayaan mikro.

  • Layanan kesehatan dasar: klinik & apotek komunitas.

  • Logistik LPG guna menstabilkan distribusi energi rumah tangga.

  • Digitalisasi hilirisasi pangan untuk menghubungkan produk lokal dengan pasar yang lebih luas.

Andi Harun menyebut format multiusaha ini sebagai “miniatur praktik ekonomi inklusif berbasis potensi lokal” yang dapat direplikasi di kelurahan lain.

“Koperasi Lempake diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan praktik nyata ekonomi kerakyatan yang mendorong kreativitas dan inovasi di tengah masyarakat,” katanya.

Pemerintah kota menekankan bahwa keberhasilan koperasi sangat bergantung pada ekosistem pendukung. Karena itu, Koperasi Merah Putih Lempake telah menjalin kemitraan dengan Universitas Mulawarman (penguatan riset, pendampingan manajemen, inovasi produk) dan Bank Kaltimtara (akses layanan keuangan daerah).

“Koperasi tidak boleh berdiri sendiri, melainkan tumbuh dalam ekosistem yang saling menopang,” tegas Andi Harun.

Langkah ini diharapkan mempercepat profesionalisasi tata kelola dari pembukuan digital, pelatihan anggota, hingga konektivitas rantai pasok regional.

Arus digitalisasi, kata Andi Harun, tak boleh membuat masyarakat pinggiran tertinggal. Justru koperasi akar rumput harus menjadi “fondasi kokoh ketahanan sosial ekonomi” di tingkat lokal. Integrasi teknologi dari aplikasi belanja komunitas hingga pembayaran nontunai anggota akan menjadi fokus pengembangan tahap berikutnya.

Andi Harun membuka pintu selebar-lebarnya bagi pelaku UMKM, komunitas perempuan, kelompok tani, hingga generasi muda digitalpreneur untuk bergabung memanfaatkan platform koperasi. Partisipasi aktif warga dinilai kunci agar koperasi tidak sekadar diresmikan, tetapi hidup, produktif, dan berkelanjutan.

“Mari aktif bergabung. Koperasi ini milik kita bersama,” ajak Andi Harun.

Panitia peluncuran menyebut beberapa tindak lanjut yang tengah disiapkan:

  • Finalisasi keanggotaan tahap awal dan penetapan struktur operasional.

  • Integrasi layanan simpan pinjam dengan mitra perbankan.

  • Penataan rantai pasok sembako & LPG berbasis data permintaan warga.

  • Fase awal digitalisasi pencatatan transaksi koperasi.

Peluncuran Koperasi Merah Putih Lempake dipandang sebagai momentum penting bagi Samarinda untuk menunjukkan model ekonomi kerakyatan modern menggabungkan gotong royong tradisional dengan kemitraan institusional dan teknologi digital. Bila berhasil, Lempake berpotensi menjadi rujukan pembelajaran bagi kelurahan lain di Kalimantan Timur dan nasional.

(Redaksi)