IMG-LOGO
Home Internasional Empat Tentara Israel Bunuh Diri dalam Dua Pekan Usai Bertempur di Gaza, Kasus Meningkat Drastis
internasional | umum

Empat Tentara Israel Bunuh Diri dalam Dua Pekan Usai Bertempur di Gaza, Kasus Meningkat Drastis

oleh VNS - 18 Juli 2025 09:59 WITA
IMG
Empat tentara Israel bunuh diri dalam waktu kurang dari minggu usai terlibat perang di Gaza (Foto:Ist)

IDENESIA.CO - Gelombang bunuh diri di kalangan militer Israel kian mengkhawatirkan. Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, empat tentara Israel dilaporkan mengakhiri hidupnya setelah kembali dari pertempuran melawan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Media lokal seperti Haaretz melaporkan pada Rabu (16/7) bahwa dua dari korban merupakan peserta wajib militer aktif, sementara dua lainnya adalah tentara cadangan yang baru diberhentikan setelah berminggu-minggu bertugas di medan pertempuran.

Kasus ini makin menambah daftar panjang tragedi serupa. Pada Selasa, seorang tentara kelima juga mengalami luka parah akibat upaya bunuh diri, menurut laporan The Times of Israel.

Sejak konflik Gaza pecah, kasus bunuh diri di kalangan tentara Israel meningkat tajam. Haaretz mencatat 43 tentara bunuh diri sejak perang dimulai, dengan 14 kasus terjadi sepanjang tahun ini.

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, menyebut situasi ini sebagai tragedi yang tidak dapat ditoleransi.

“Perang ini juga membunuh jiwa,” tulis Lapid dalam sebuah unggahan di platform X.

Organisasi kesehatan mental memperingatkan bahwa angka sebenarnya mungkin lebih tinggi, mengingat banyak kasus yang tidak dilaporkan secara resmi. Laporan militer Israel sendiri tidak mencantumkan bunuh diri dalam data resmi kematian tentara yang sedang tidak bertugas aktif.

Haaretz mengungkap bahwa sedikitnya 12 kematian tentara sejak perang dimulai diduga terkait langsung dengan trauma dinas militer. Sumber militer menyebut sebagian besar kasus dipicu oleh paparan pertempuran intens dan tekanan psikologis berat.

Kasus bunuh diri ini terjadi di tengah eskalasi serangan Hamas terhadap pasukan Israel di Gaza dalam beberapa pekan terakhir. Serangan terbaru termasuk upaya penyergapan dan penangkapan tentara Israel, yang menewaskan 12 personel dalam dua minggu terakhir.

Secara keseluruhan, sejak Israel melanggar gencatan senjata pada 18 Maret, 893 tentara telah tewas dan sekitar 19.000 lainnya mengalami luka-luka, menurut data Kementerian Pertahanan Israel.

Sementara itu, korban di pihak Palestina jauh lebih besar. Perang yang berlangsung sejak tahun lalu telah menewaskan lebih dari 58.000 warga Palestina, termasuk 17.000 anak-anak, menurut laporan otoritas Gaza.

(Redaksi)