IMG-LOGO
Home Travel China Masuk Daftar, Total 79 Negara Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Indonesia
travel | umum

China Masuk Daftar, Total 79 Negara Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Indonesia

oleh VNS - 24 Juni 2025 07:44 WITA
IMG
Indonesia bebas paspor ke 79 Negara, Termasuk China (Ist)

IDENESIA.CO - Kabar baik datang untuk para pemegang paspor Indonesia. Mulai Juni 2025, warga negara Indonesia kini dapat menikmati kemudahan perjalanan internasional dengan akses bebas visa ke 79 negara di seluruh dunia. Peningkatan ini menandai kemajuan signifikan dalam kekuatan paspor Indonesia secara global dan membuka peluang yang lebih luas bagi pelancong, pebisnis, serta diaspora Indonesia.

Salah satu pencapaian paling menonjol adalah bergabungnya China ke dalam daftar negara bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia. Kebijakan ini memungkinkan WNI untuk masuk ke wilayah Tiongkok tanpa perlu mengurus visa sebelumnya, baik untuk kepentingan wisata, bisnis, maupun transit.

“Warga negara Indonesia diberikan fasilitas bebas visa selama 10 hari atau 240 jam saat berada di China. Ini merupakan bentuk penguatan hubungan diplomatik sekaligus dorongan besar bagi sektor pariwisata dan kerja sama ekonomi kedua negara,” demikian disampaikan pejabat imigrasi yang menangani hubungan bilateral dalam siaran resmi, Senin (24/6/2025).

Tak Semua Bebas Dokumen

Meskipun status "bebas visa" memberikan kemudahan besar, warga negara Indonesia tetap diimbau memahami bahwa tidak semua negara menerapkan kebijakan bebas visa secara penuh. Beberapa negara tetap memerlukan dokumen perjalanan tambahan seperti Visa on Arrival (VoA) atau Electronic Travel Authorization (eTA).

  • VoA (Visa on Arrival) adalah visa yang dapat diperoleh setibanya di negara tujuan, dengan syarat tertentu seperti paspor berlaku minimal 6 bulan, bukti dana yang cukup, dan tiket kepulangan.

  • eTA (Electronic Travel Authorization) adalah dokumen digital yang wajib diajukan secara daring sebelum keberangkatan ke beberapa negara.

Dengan peningkatan jumlah negara tujuan yang memberikan akses bebas visa atau kemudahan serupa, peringkat paspor Indonesia secara global diperkirakan akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin menjelajah dunia tanpa ribet mengurus visa.

Daftar Negara Bebas Visa untuk WNI

Berikut negara-negara yang memberikan fasilitas bebas visa bagi WNI:

Asia & Timur Tengah:

  • Brunei, Kamboja, Hong Kong, Iran, Kazakhstan, Laos, Makau, Malaysia, Myanmar, Oman, Filipina, Qatar, Singapura, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Turki, Uzbekistan, Vietnam, China

Eropa Timur & Balkan:

  • Belarus, Serbia

Karibia & Amerika Latin:

  • Antigua & Barbuda, Barbados, Bermuda, Dominika, Haiti, Saint Vincent and the Grenadines, Brasil, Chili, Kolombia, Ekuador, Peru, Suriname, Venezuela

Pasifik & Oseania:

  • Cook Islands, Fiji, Kiribati, Mikronesia, Niue, Samoa, Timor-Leste

Afrika:

  • Angola, Mali, Maroko, Mozambik, Namibia, Rwanda, Seychelles, Tunisia

Negara dengan Visa on Arrival (VoA)
Beberapa negara tetap membutuhkan VoA untuk WNI, antara lain:

  • Asia & Timur Tengah: Armenia, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Yordania, Kyrgyzstan, Maldives, Nepal, Sri Lanka

  • Amerika Tengah & Pasifik: Nikaragua, Marshall Islands, Palau, Tuvalu

  • Afrika: Burundi, Cabo Verde, Comoros, Ethiopia, Guinea-Bissau, Madagaskar, Malawi, Mauritania, Mauritius, Sierra Leone, Somalia, Tanzania, Zimbabwe

Negara yang Memerlukan eTA (Electronic Travel Authorization)

Selain itu, beberapa negara mensyaratkan dokumen eTA, seperti: Kenya, Pakistan, Saint Kitts and Nevis

Harapan dan Imbauan

Peningkatan jumlah negara bebas visa menjadi sinyal positif bagi diplomasi Indonesia di mata dunia. Namun, pemerintah mengimbau masyarakat tetap memastikan persyaratan perjalanan masing-masing negara tujuan, mengingat kebijakan visa dapat berubah sewaktu-waktu dan bisa berbeda untuk setiap jenis kunjungan.

Dengan semakin banyaknya negara yang membuka pintu tanpa visa, paspor Indonesia kini tak hanya menjadi identitas kewarganegaraan, melainkan juga tiket menuju dunia yang lebih terbuka.

(Redaksi)