 
							        							            IDENESIA.CO - Pertarungan dua raksasa Italia di pekan ke-8 Serie A 2025/2026 berlangsung sengit. Bertempat di Stadio Olimpico, Roma, Senin (27/10/2025) dini hari WIB, tuan rumah Lazio sukses mengamankan tiga poin berharga usai menaklukkan Juventus dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan ini menjadi sinyal kebangkitan bagi skuad asuhan Maurizio Sarri yang sempat kesulitan menembus papan tengah klasemen di awal musim. Sementara bagi Juventus, hasil tersebut memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka menjadi lima laga beruntun, sekaligus menambah tekanan bagi pelatih Igor Tudor yang mulai mendapat sorotan tajam dari para pendukung Bianconeri.
Sejak peluit awal dibunyikan, laga langsung berjalan dengan tempo tinggi. Lazio tampil menekan melalui pergerakan cepat Luis Alberto, Felipe Anderson, dan Mattia Zaccagni di lini depan. Juventus, di sisi lain, mencoba mengambil inisiatif lewat penguasaan bola yang dipimpin oleh Manuel Locatelli dan Adrien Rabiot.
Peluang pertama datang pada menit ke-10 ketika sepakan bebas Luis Alberto mengarah tepat ke gawang, namun berhasil ditepis kiper Juventus Wojciech Szczesny dengan penyelamatan gemilang.
Juventus tak tinggal diam. Pada menit ke-18, serangan balik cepat menghasilkan peluang emas bagi Dusan Vlahovic, namun sundulannya masih melambung tipis di atas mistar.
Pertarungan di lini tengah berlangsung ketat. Lazio mencoba memecah konsentrasi pertahanan Juventus dengan kombinasi umpan pendek dan pressing tinggi. Maurizio Sarri terlihat aktif memberi instruksi di pinggir lapangan, menuntut timnya menjaga intensitas permainan.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-37. Memanfaatkan umpan terobosan dari Luis Alberto, Ciro Immobile berhasil lepas dari jebakan offside dan menaklukkan Szczesny dengan tendangan keras kaki kanan dari dalam kotak penalti. Gol tersebut disambut sorak sorai ribuan tifosi Lazio yang memadati tribun Olimpico.
Juventus mencoba membalas, namun upaya mereka sering kandas di kaki Nicolo Casale dan Alessio Romagnoli yang tampil solid di jantung pertahanan Lazio. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Juventus tampil lebih agresif. Igor Tudor memasukkan Federico Chiesa menggantikan Kenan Yildiz untuk menambah daya dobrak di sisi sayap. Pergantian ini membuat serangan Juventus lebih hidup, namun penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama.
Pada menit ke-55, Chiesa melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tapi bola hanya membentur tiang kiri gawang. Tak lama berselang, giliran Vlahovic kembali mendapatkan peluang emas, namun sundulannya dapat ditepis dengan refleks cepat oleh kiper Lazio, Ivan Provedel, yang tampil impresif sepanjang laga.
Lazio lebih banyak menunggu dan bermain pragmatis di babak kedua. Sarri menurunkan tempo permainan dengan menumpuk pemain di lini tengah. Strategi ini membuat Juventus kesulitan menembus pertahanan rapat tuan rumah.
Pada menit ke-78, Lazio nyaris menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat. Felipe Anderson berhasil melewati dua bek Juventus, tetapi tembakannya berhasil diblok Szczesny.
Juventus terus menekan hingga menit-menit akhir pertandingan, namun pertahanan Lazio tampil disiplin. Tambahan waktu empat menit tidak cukup bagi Bianconeri untuk menyamakan skor. Hingga peluit panjang berbunyi, Lazio keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 1-0.
Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Lazio setelah serangkaian hasil kurang memuaskan di awal musim. Tambahan tiga poin membuat mereka naik ke peringkat 10 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 11 poin dari delapan pertandingan.
Sementara bagi Juventus, hasil ini memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka menjadi lima laga beruntun (tiga imbang dan dua kalah). Dengan 12 poin, Juventus kini tertahan di posisi ke-8, tertinggal jauh dari zona empat besar yang menjadi target utama klub musim ini.
Usai pertandingan, pelatih Lazio Maurizio Sarri memuji semangat juang anak asuhnya.
Di sisi lain, pelatih Juventus Igor Tudor mengakui timnya kehilangan fokus di beberapa momen krusial.
Kemenangan atas Juventus menjadi bukti bahwa Maurizio Sarri masih punya racikan strategi efektif untuk membawa Lazio kembali bersaing di papan atas. Dukungan suporter yang memadati Stadio Olimpico semakin menegaskan keyakinan bahwa klub ibu kota itu siap bangkit.
Sebaliknya, Juventus menghadapi periode sulit. Tekanan terhadap Igor Tudor semakin besar seiring performa tim yang inkonsisten. Tanpa kemenangan dalam lima pertandingan, publik Turin mulai menuntut perubahan taktik dan mentalitas tim.
Dengan hasil ini, Lazio menatap laga berikutnya dengan penuh percaya diri, sementara Juventus harus segera berbenah agar tidak semakin tertinggal dalam persaingan Scudetto musim 2025/2026.
(Redaksi)