IMG-LOGO
Home Nasional Andi Harun Pastikan Pembangunan 2026 Samarinda Tepat Sasaran di Tengah Anggaran Terbatas
nasional | umum

Andi Harun Pastikan Pembangunan 2026 Samarinda Tepat Sasaran di Tengah Anggaran Terbatas

oleh VNS - 12 Agustus 2025 12:25 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Foto:Ist)

IDENESIA.CO - Pemerintah Kota Samarinda menetapkan fokus pembangunan tahun 2026 pada tiga sektor strategis seperti pengendalian banjir, penataan kota, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kebijakan ini diambil sebagai bentuk adaptasi terhadap potensi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.


Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan bahwa kondisi anggaran yang terbatas menuntut pengelolaan keuangan daerah yang efektif, transparan, dan sesuai ketentuan hukum. Ia menegaskan, setiap rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“PR kita banyak, sementara anggaran kita sangat terbatas. Jalan keluarnya adalah mengelola anggaran secara baik dan benar serta memastikan belanja APBD benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Andi Harun.

Ia menekankan bahwa program pembangunan tidak boleh hanya menjadi daftar keinginan, tetapi harus menjawab kebutuhan nyata di lapangan. Selain pembangunan infrastruktur pengendalian banjir dan penataan kota, Pemkot juga memprioritaskan sektor pendidikan melalui perbaikan sarana-prasarana sekolah dan peningkatan kompetensi guru.

Andi Harun turut menyoroti pentingnya ketahanan pangan daerah. Ia mendorong penyusunan peta kebutuhan pangan untuk mengantisipasi potensi kendala pasokan dari daerah pemasok.

“Tidak menutup kemungkinan daerah pemasok mengalami kesulitan, sehingga stok pangan lokal harus dijaga,” jelasnya.

Belanja infrastruktur juga diarahkan untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Beberapa program yang akan dijalankan meliputi pembangunan jalan usaha tani dan penyediaan fasilitas air bersih. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh anggaran, tetapi juga oleh situasi sosial dan politik yang kondusif.

“Tidak ada satu negeri pun yang berhasil pembangunannya jika situasi sosial dan politik tidak stabil. Karena itu, anggaran terbatas ini harus mampu mengakomodasi pemerintahan, pembangunan, dan ekonomi masyarakat secara seimbang,” pungkasnya.

(Redaksi)