IMG-LOGO
Home Iptek Dua Proyek Strategis IKN Dimulai, Pasar Sepaku dan Orchid Garden Masuk Tahap Pembangunan
iptek | umum

Dua Proyek Strategis IKN Dimulai, Pasar Sepaku dan Orchid Garden Masuk Tahap Pembangunan

oleh VNS - 27 Juni 2025 08:41 WITA
IMG
Pembangunan pasar di sepaku dan orchid garden (Ist)

IDENESIA.CO - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ibu kota negara yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan inklusif melalui konsep kota hijau.


Komitmen tersebut kembali ditunjukkan melalui penandatanganan dua perjanjian kerja sama penting untuk pembangunan infrastruktur sosial, yang terdiri dari Proyek Penataan Kawasan Sepaku dan Penataan Kawasan Olahraga serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) di IKN.

Acara penandatanganan digelar di wilayah kerja IKN Barat dan menjadi bukti bahwa pembangunan IKN tidak hanya fokus pada gedung pemerintahan, tetapi juga memperhatikan dimensi sosial, ekonomi, dan ekologis yang berdampak langsung pada masyarakat.

Dua proyek ini memiliki nilai investasi total sebesar Rp313,2 miliar, yang sepenuhnya dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.

Proyek pertama, yakni Penataan Kawasan Sepaku, mencakup pembangunan dua gedung utama beserta pengembangan Pasar Sepaku, serta penataan koridor sepanjang 1,5 kilometer. Termasuk pula pembangunan sepuluh pos pengamanan yang akan ditempatkan di berbagai titik delineasi IKN. Nilai kontrak untuk proyek ini mencapai Rp124,3 miliar.

Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Danis H. Sumadilaga, menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Sepaku tidak hanya bersifat fisik, tetapi berangkat dari dialog panjang bersama masyarakat.

“Pasar Sepaku bukan sekadar ruang kosong, melainkan jantung ekonomi warga. Model bangunan pasar bahkan dipilih berdasarkan hasil voting warga, sebagai bentuk pendekatan partisipatif atau bottom up,” ujar Danis pada Jumat (27/6/2025).

Ia menambahkan bahwa keseimbangan antara pembangunan dan aktivitas warga harus terus dijaga agar kehidupan masyarakat tidak terganggu.

“Pembangunan harus memberi nilai tambah, bukan malah meminggirkan masyarakat. Ini yang selalu kami jaga dalam setiap tahap,” tegasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, menyatakan bahwa selama proses pembangunan, pedagang akan direlokasi secara sementara ke lahan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Kaltim agar pedagang bisa berjualan di tempat sementara yang aman dan layak. Setelah pembangunan selesai, mereka akan kembali ke pasar baru,” jelas Alimuddin.

Proyek kedua dengan nilai kontrak Rp188,9 miliar akan difokuskan pada pengembangan fasilitas olahraga dan ruang terbuka hijau. Beberapa komponen proyek ini antara lain pembangunan nursery anggrek (Orchid Garden), perbaikan area glamping, pembangunan fasilitas olahraga yang dikelola oleh PSSI, serta pusat riset kehutanan di kawasan Wanagama yang akan berada di jantung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Danis menuturkan bahwa kawasan glamping akan disulap menjadi taman edukatif yang sekaligus berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.

“Wilayah ini akan menjadi ruang belajar dan rekreasi yang terintegrasi. Potensi hutan tropis kita bisa dimanfaatkan sebagai pusat edukasi dan penelitian nasional,” paparnya.

Kedua proyek di IKN ini ditargetkan rampung dalam waktu 189 hari kalender, dimulai pada 26 Juni dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025.

Untuk memastikan proyek berjalan transparan dan tepat waktu, OIKN melibatkan Kejaksaan Republik Indonesia, termasuk pengawasan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) sebagai bagian dari sistem pengawasan proyek strategis nasional.

“Kami memastikan pembangunan dilaksanakan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi,” tegas Danis.

Lewat dua proyek strategis ini, IKN semakin memantapkan dirinya sebagai pusat pemerintahan yang tidak hanya modern, tetapi juga manusiawi dan selaras dengan alam. Proyek ini menjadi langkah nyata menuju visi besar IKN sebagai kota hijau dan kota rakyat.

(Redaksi)