IDENESIA.CO - Percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki babak baru. Dua figur kunci resmi mengisi jabatan strategis di tubuh Otorita IKN (OIKN), menandai proses regenerasi sekaligus penguatan manajerial dalam mewujudkan Nusantara sebagai kota masa depan berbasis keberlanjutan dan teknologi.
Dalam seremoni pelantikan yang digelar Jumat (11/7/2025), Kepala OIKN Basuki Hadimuljono melantik Agung Indrajit sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, serta Sudiro Roi Santoso sebagai Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi. Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 111/TPA Tahun 2025.
Pelantikan ini menegaskan pentingnya kesinambungan tata kelola dan penguatan eksekusi program prioritas di tengah masifnya dinamika pembangunan IKN yang kini memasuki fase percepatan infrastruktur dan mobilisasi investor global.
"Dengan penambahan dua deputi ini, saya harap pelaksanaan tugas OIKN bisa semakin solid, terlebih kita punya tantangan besar dalam membimbing ratusan CPNS baru yang bergabung tahun ini,” ujar Basuki dalam sambutannya.
Usai pengambilan sumpah jabatan, kedua pejabat menandatangani pakta integritas di hadapan jajaran OIKN dan perwakilan unit-unit kerja terkait. Basuki mengingatkan bahwa jabatan baru ini bukan hanya soal posisi, melainkan amanah untuk mempercepat kerja kolektif menuju IKN sebagai kota berkelas dunia.
Posisi Deputi Pendanaan dan Investasi sebelumnya dijabat Agung Wicaksono yang kini ditugaskan sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero). Sementara posisi Deputi Transformasi Hijau dan Digital sebelumnya diisi Mohammed Ali Berawi, yang kembali menjalankan tugas akademik di Universitas Indonesia.
Basuki menegaskan bahwa pergantian pejabat ini merupakan bagian dari rotasi penugasan biasa di lingkungan pemerintahan, dan bukan karena pengunduran diri. Ia bahkan mengapresiasi kontribusi para pejabat sebelumnya yang telah membawa pondasi penting dalam pengembangan sistem digital dan pemetaan investasi IKN.
“Beberapa dari mereka kembali ke kementerian atau lembaga asal karena masa tugasnya telah selesai. Ini hal yang lumrah dalam mekanisme pemerintahan,” jelasnya.
Dengan tantangan baru di bidang transformasi digital dan kebutuhan investasi besar, kedua deputi diharapkan mampu menjalankan peran strategis. Transformasi hijau dan digital menjadi kunci dalam membangun IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan, sementara pendanaan menjadi tulang punggung kelangsungan megaproyek ini.
Basuki menutup pesannya dengan harapan bahwa semangat kolaborasi, profesionalisme, dan integritas dapat menjadi budaya kerja utama di lingkungan OIKN.
“Pekerjaan besar ini tak bisa dikerjakan satu-dua orang. Kita butuh tim kuat dan komitmen bersama. Saya titip betul kepada para deputi baru untuk terus membina, membimbing, dan menanamkan semangat IKN kepada seluruh jajaran, khususnya generasi muda pegawai kita,” pungkasnya.
(Redaksi)