IDENESIA.CO - Serangan massa terhadap sinagoga dan restoran milik warga Israel di Melbourne memicu kecaman luas, termasuk dari pemerintah Australia yang berjanji akan menyeret para pelaku ke pengadilan. Aksi yang terjadi Jumat (5/7/2025) malam itu dinilai sebagai kejahatan kebencian serius yang mengancam keamanan komunitas Yahudi.
Dua serangan berturut-turut dalam waktu kurang dari 30 menit mengejutkan warga Melbourne, Australia. Sekelompok orang berusaha membakar Sinagoga East Melbourne ketika sekitar 20 orang tengah beribadah di dalam.
Tak lama kemudian, massa menyerang restoran Miznon, milik pengusaha Israel, sambil meneriakkan “Matilah IDF.”
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengecam keras kejadian tersebut dan menyatakan akan mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum terhadap pelaku.
“Mereka yang bertanggung jawab atas tindakan mengejutkan ini harus menghadapi kekuatan hukum penuh,” ujarnya.
Pihak kepolisian kini tengah memburu para pelaku yang terekam CCTV membawa cairan mudah terbakar ke area sinagoga. Insiden ini juga memicu respons keras dari Pemerintah Israel.
PM Benjamin Netanyahu menyebut serangan tersebut sebagai kejahatan kebencian keji dan mendesak Australia untuk bertindak tegas.
“Israel akan terus mendukung komunitas Yahudi di Australia. Pemerintah Australia harus mencegah serangan semacam ini terjadi lagi,” katanya.
Para pemimpin Yahudi Australia menilai kejadian ini sebagai bukti nyata meningkatnya anti-Semitisme di negara tersebut. Mereka menyerukan agar pemerintah dan lembaga hukum tidak ragu menggunakan seluruh kewenangan untuk mengusut dan menindak tegas pelaku.
(Redaksi)