IMG-LOGO
Home Olahraga Zambia U-17 Umumkan Skuad Final untuk Piala Dunia U-17 2025, Diperkuat Dua Pemain Luar Negeri Jelang Hadapi Indonesia
olahraga | umum

Zambia U-17 Umumkan Skuad Final untuk Piala Dunia U-17 2025, Diperkuat Dua Pemain Luar Negeri Jelang Hadapi Indonesia

oleh VNS - 02 November 2025 11:20 WITA
IMG
Junior Chipolopolo julukan Zambia U-17 menantang tim tuan rumah grup H yang diasuh Bima Sakti Tukiman. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Lawan pertama Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2025, Zambia U-17, resmi mengumumkan daftar 21 pemain yang akan dibawa ke Qatar. Pengumuman dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Zambia (FAZ) pada Sabtu (1/11/2025) malam, hanya tiga hari sebelum laga perdana melawan Indonesia di Aspire Zone, Al Rayyan, pada Selasa (4/11/2025) pukul 22.45 WIB.


Langkah ini menandai kesiapan penuh Junior Chipolopolo julukan Zambia U-17 untuk menantang tim tuan rumah grup H yang diasuh Bima Sakti Tukiman. Dalam ajang ini, kedua tim akan berhadapan dalam laga pembuka yang sangat krusial menentukan langkah awal menuju fase gugur.

Pelatih kepala Zambia U-17, Dennis Makinka, sebelumnya membawa 25 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) dan uji coba terakhir di Lusaka sebelum berangkat ke Doha. Namun, sesuai dengan regulasi FIFA U-17 World Cup, setiap tim hanya boleh mendaftarkan maksimal 21 pemain untuk ajang utama.

Empat pemain akhirnya diputuskan untuk tidak ikut serta, yakni Caleb Musonda, Pablo Ndalama, Mike Mutale, dan Gabriel Phiri.

Makinka menyebut keputusan tersebut bukanlah hal mudah, karena seluruh pemain telah berjuang keras selama masa persiapan panjang.

“Sayangnya, keputusan sulit harus diambil. Kami hanya bisa membawa 21 pemain di sini. Kami dengan berat hati melepas Caleb Musonda, Pablo Ndalama, Mike Mutale, dan Gabriel Phiri,” ujar Makinka dalam rilis resmi FAZ.

“Saya hanya ingin mendorong para pemain agar tidak kehilangan semangat setelah tidak masuk daftar akhir. Ini bukan akhir perjalanan mereka, melainkan awal untuk pengalaman yang lebih besar,” lanjutnya.

Menariknya, dari total 21 pemain yang dibawa, terdapat dua nama yang berkarier di luar negeri atau pemain abroad. Keduanya adalah Felix Phiri, yang bermain untuk klub Alashkert FC di Armenia, dan Lukonde Mwale, yang kini memperkuat SV Huesca FC di Spanyol.

Kehadiran dua pemain ini memberikan warna tersendiri bagi skuad Junior Chipolopolo, karena keduanya dikenal memiliki teknik permainan Eropa yang lebih rapi dan disiplin taktis.

“Kami senang memiliki pemain-pemain muda yang telah merasakan atmosfer sepak bola luar negeri. Mereka membawa pengalaman penting dan pemahaman berbeda terhadap permainan,” jelas Makinka.

FIFA sendiri sempat menyoroti profil Lukonde Mwale, yang sebelumnya tercatat sebagai pemain akademi Malaga FC, sebelum pindah ke SV Huesca awal tahun 2025.

Sementara Felix Phiri dikenal sebagai salah satu gelandang muda paling potensial di Zambia, yang mendapat kesempatan menimba ilmu di kompetisi Armenia Premier League bersama Alashkert FC.

Kehadiran dua pemain abroad ini menegaskan keseriusan Zambia untuk tampil kompetitif di ajang bergengsi tersebut, terutama menghadapi tuan rumah grup H, Indonesia, yang juga membawa sejumlah pemain hasil binaan akademi Eropa.

Selain dua pemain luar negeri, mayoritas anggota skuad Zambia U-17 masih berasal dari kompetisi lokal.

Klub Kafue Celtic FC menjadi penyumbang pemain terbanyak dengan empat nama, disusul oleh Red Arrows FC dan Green Buffaloes FC yang masing-masing menyumbang dua pemain.

Kapten tim Zambia U-17, Gift Mulenga, tetap menjadi figur sentral di lini tengah.

Pemain berusia 16 tahun ini dikenal dengan kemampuan distribusi bola yang akurat dan perannya sebagai pengatur ritme permainan.

Lini serang Zambia akan bertumpu pada Benson Chirwa, penyerang eksplosif dari Nkwazi FC yang menjadi top skor di kualifikasi Afrika U-17 2024.

Sementara di lini pertahanan, Emmanuel Zulu dan Kelvin Mwewa dipercaya menjaga lini belakang yang dikenal disiplin dan tangguh dalam duel udara.

Pertandingan antara Indonesia U-17 vs Zambia U-17 akan menjadi laga pembuka Grup H di Piala Dunia U-17 2025.

Kedua tim sama-sama datang dengan semangat tinggi Indonesia dengan dukungan publik Asia dan status sebagai salah satu wakil tuan rumah grup, sementara Zambia datang membawa ambisi membuktikan kebangkitan sepak bola Afrika di level usia muda.

Di sisi lain, pelatih Indonesia Bima Sakti menegaskan bahwa timnya telah mempelajari permainan Zambia yang dikenal cepat, kuat, dan agresif dalam menekan lawan.

Laga pembuka ini juga diprediksi menjadi ajang pembuktian bagi dua bintang muda Indonesia yang menimba ilmu di luar negeri. Kedua tim sama-sama membawa misi besar membuka perjalanan di turnamen dunia dengan kemenangan perdana.

Bagi Zambia, ini merupakan penampilan ketiga di Piala Dunia U-17, setelah terakhir kali tampil pada edisi 2015. Bagi Indonesia, laga ini adalah momentum penting setelah sukses menjadi tuan rumah dan kembali menembus kompetisi dunia kelompok usia.

(Redaksi)