IMG-LOGO
Home Internasional PM Netanyahu Serukan Warga Iran Turun ke Jalan di Tengah Krisis Listrik dan Air
internasional | umum

PM Netanyahu Serukan Warga Iran Turun ke Jalan di Tengah Krisis Listrik dan Air

oleh VNS - 13 Agustus 2025 10:54 WITA
IMG
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto:Ist)

IDENESIA.CO - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, secara mengejutkan menyerukan warga Iran untuk turun ke jalan dan memprotes pemerintah mereka. Seruan ini disampaikan saat Teheran menghadapi krisis serius berupa kekurangan pasokan listrik dan air.


Dalam sebuah pesan video yang diunggah secara daring, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya pada Rabu (13/8/2025), Netanyahu meminta warga Iran untuk menuntut pertanggungjawaban dari pemerintah mereka atas berbagai kesulitan yang kini dihadapi negara tersebut.

Netanyahu secara spesifik menyoroti kekurangan air yang parah di Iran, yang telah menyebabkan penurunan drastis ketinggian air di waduk-waduk. Pekan lalu, otoritas Iran juga terpaksa memerintahkan banyak kantor pemerintahan untuk tutup sementara dalam upaya mengurangi konsumsi listrik, saat gelombang panas membebani kapasitas pembangkit listrik di negara tersebut.

"Di tengah teriknya musim panas ini, Anda bahkan tidak punya air bersih dan dingin untuk diberikan kepada anak-anak Anda," kata Netanyahu dalam pesan videonya.

"Jadi inilah kabar baiknya saat negara Anda terbebas, para pakar air terkemuka Israel akan membanjiri setiap kota di Iran dengan membawa teknologi dan pengetahuan mutakhir," cetusnya, mencoba membangun narasi harapan.

Netanyahu kemudian menyerukan warga Iran untuk mengambil risiko demi kebebasan dengan turun ke jalan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga Anda dan seluruh warga Iran.

Pernyataan provokatif dari Netanyahu ini disampaikan hanya dua bulan setelah Israel dan Iran terlibat dalam perang selama 12 hari pada Juni lalu, yang diwarnai aksi saling serang secara intens.

Pada konflik tersebut, serangan mendadak Tel Aviv dilaporkan menewaskan sejumlah komandan militer senior, ilmuwan nuklir, dan ratusan orang lainnya di Iran. Teheran membalas dengan salvo rudal balistik, di mana beberapa rudal berhasil menghindari pertahanan udara Israel dan menewaskan sedikitnya 30 orang.

Netanyahu diketahui sebelumnya pernah menggunakan pesan video serupa untuk berbicara kepada negara-negara yang berselisih dengan Israel, menyerukan rakyat di negara-negara tersebut untuk mengambil tindakan sendiri.

Pesan video terbaru ini muncul di tengah meningkatnya tekanan dari dalam negeri dan luar negeri untuk mengakhiri perang Gaza, di tengah peringatan akan terjadinya bencana kelaparan dan demi mengamankan pembebasan sandera Israel yang masih ditahan di sana.

(Redaksi)