IMG-LOGO
Home Nasional Di Musda IDI, Andi Harun Tegaskan Komitmen Kesejahteraan Nakes Samarinda
nasional | umum

Di Musda IDI, Andi Harun Tegaskan Komitmen Kesejahteraan Nakes Samarinda

oleh VNS - 27 Oktober 2025 05:21 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, S.T., S.H., M.Si., menghadiri sekaligus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan di Kota Tepian. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Kota Samarinda memberikan penghormatan mendalam kepada para pahlawan kesehatan yang tak kenal lelah mengabdi. Dalam sebuah momen penuh haru dan kekeluargaan, Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, S.T., S.H., M.Si., menghadiri sekaligus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan di Kota Tepian.

Peristiwa penting ini berlangsung saat Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Samarinda, yang digelar meriah di Ballroom Hotel Bumi Senyiur pada hari Minggu. Kehadiran Wali Kota menjadi simbol pengakuan pemerintah daerah terhadap krusialnya peran sektor kesehatan dalam menentukan kualitas hidup masyarakat Samarinda.

Dalam sambutannya yang menyentuh, Wali Kota Andi Harun secara eksplisit menempatkan para dokter, bidan, perawat, dan seluruh paramedis sebagai tulang punggung dan fondasi kokoh pelayanan kesehatan kota. Ia menyoroti bahwa pengabdian mereka memiliki arti yang sangat penting, terutama ketika Samarinda menghadapi serangkaian tantangan berat, mulai dari penanganan situasi pascapandemi COVID-19 yang menguji ketahanan sistem kesehatan global, hingga tantangan sehari-hari dalam memenuhi peningkatan kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin beragam dan kompleks.

“Kami, atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Samarinda, mau berterima kasih sebesar-besarnya. Setinggi-tingginya tak terbatas kepada seluruh dokter, bidan, paramedis, dan seluruh tenaga kesehatan yang terus mengabdi di kota ini,” ujar Andi Harun dengan nada yang menunjukkan ketulusan dan rasa terima kasih yang mendalam. Pengakuan ini tidak hanya sebatas seremonial, melainkan pengakuan atas pengorbanan waktu, tenaga, bahkan risiko yang dihadapi para tenaga medis dalam tugas mulianya.

Wali Kota melanjutkan dengan menjelaskan bahwa dedikasi para insan kesehatan melampaui tugas-tugas kuratif di balik dinding rumah sakit atau puskesmas. Menurutnya, kontribusi mereka juga tampak nyata dalam berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan preventif, serta peran aktif sebagai motor penggerak kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat. Bagi Pemerintah Kota, kemajuan yang telah dicapai sektor kesehatan Samarinda selama ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya kerja keras, semangat pengabdian, dan komitmen profesionalisme yang dipegang teguh oleh para tenaga medis.

“Kami tentu tidak bisa melebihkan lagi dari kata apa yang bisa menggambarkan betapa kami berterima kasih dan bersyukur. Karena dengan jasa mereka, kita bisa sampai pada pelayanan kesehatan seperti saat ini. Walaupun belum sempurna, jejak dan langkah pengabdian para dokter dan tenaga kesehatan lainnya itu sangat jelas kita rasakan dan terlihat,” tegasnya, memberikan penekanan bahwa jejak historis pengabdian mereka akan selalu tercatat dalam sejarah pembangunan kota.

Dalam kesempatan yang sama, Andi Harun juga memaparkan upaya berkelanjutan Pemerintah Kota dalam menyempurnakan sistem layanan kesehatan publik. Ia merinci bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan infrastruktur fisik, seperti peningkatan fasilitas rumah sakit, perluasan akses layanan yang lebih merata dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, serta penguatan sistem kesehatan yang berbasis pada komunitas (layanan primer). Namun, beliau kembali memberikan catatan penting bahwa semua investasi dan kebijakan tersebut akan kehilangan daya dorongnya tanpa peran sentral dan aktif dari tenaga medis yang berinteraksi langsung dengan warga.

“Pemerintah tidak akan bisa berjalan sendiri. Kita perlu terus membangun sinergi. Karena ujung tombak pelayanan ada di tangan para tenaga medis yang setiap hari berhadapan langsung dengan masyarakat,” katanya, menegaskan bahwa kemitraan strategis antara pemerintah dan organisasi profesi seperti IDI adalah kunci utama keberhasilan.

Lebih lanjut, Musda IDI Samarinda ini dianggap sebagai platform yang sangat strategis untuk memperkuat organisasi profesi dan menjadi wadah pembinaan yang efektif bagi para dokter. Melalui forum ini, Wali Kota berharap akan lahir ide-ide bagus dan strategi inovatif yang mampu menjawab tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks di era digital dan globalisasi. Ia memandang dokter bukan hanya sebagai penyembuh penyakit, tetapi juga sebagai pendidik kesehatan dan inspirator bagi masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat.

Terkait dengan pengembangan masa depan, Wali Kota menyinggung pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kesehatan. Ia secara khusus mendorong IDI Samarinda untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyelenggarakan pelatihan, workshop, dan riset medis mutakhir guna meningkatkan kompetensi dokter muda. Andi Harun mengakui bahwa Samarinda, sebagai kota yang berkembang pesat menuju kota modern, memerlukan layanan kesehatan yang tidak hanya cepat dan terjangkau, tetapi juga adaptif terhadap teknologi medis dan berbasis data.

“Mudah-mudahan situasi dan keadaan ini terus bisa ditingkatkan. Tanpa henti, kita terus lakukan upaya bertumbuh bersama masyarakat,” tuturnya.

Di akhir pidatonya, Wali Kota Andi Harun menegaskan komitmen pemerintah bahwa perhatian terhadap sektor kesehatan tidak hanya sebatas pembangunan fisik. Jauh lebih esensial, peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan adalah salah satu fokus kebijakan utama Pemerintah Kota Samarinda. Ia meyakini bahwa tenaga medis yang terjamin kesejahteraannya akan mampu bekerja dengan lebih optimal, profesional, dan memberikan pelayanan penuh empati kepada masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa kerja keras para tenaga medis mendapat penghargaan yang layak. Karena merekalah yang menjadi garda depan dalam menjaga kehidupan masyarakat,” pungkasnya.

Acara Musda IDI yang berlangsung sukses dan hangat di Hotel Bumi Senyiur ini dihadiri oleh ratusan dokter, Kepala Dinas Kesehatan, pimpinan rumah sakit, dan perwakilan organisasi profesi kesehatan lainnya, menunjukkan kesatuan langkah dalam memajukan kesehatan kota. Acara ditutup dengan komitmen kuat dari Wali Kota Andi Harun untuk terus bersinergi, serta pesan moral agar semangat pengabdian para tenaga medis di Samarinda tidak pernah padam. Kolaborasi yang harmonis ini menjadi fondasi optimisme bagi Samarinda untuk mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik, manusiawi, dan berkelanjutan.

“Semoga Musda ini menjadi titik tolak bagi kita semua untuk semakin memperkuat pelayanan kesehatan di Samarinda. Mari terus tumbuh bersama masyarakat, karena kota ini membutuhkan sentuhan tangan-tangan penuh kasih dari para tenaga kesehatan,” tutupnya.

(Redaksi)